Hai
healthiest, siapa yang tidak tahu tempat wisata Kota Lama
Semarang? Di Kota Lama Semarang terdapat berbagai gedung lama peninggalan zaman penjajahan Belanda. Setiap
tahun, Kota Lama Semarang menyelenggarakan
Festival Kota Lama. Tahun ini,
Festival Kota Lama Semarang
berlangsung ke-8 kalinya pada 12-22
September 2019. Festival Kota Lama Semarang kali ini mengusung tema “Indische
Parade, Kota Lama Menyongsong Destinasi Wisata Dunia“. Selama 11 hari, Festival Kota
Lama berlangsung di beberapa lokasi seperti Gedung Marabunta,
Taman Kota Lama, Gedung Oudetrap, Gedung Monod Diephuis, Gereja
Blenduk, Jl. Cendrawasih, Jl. Suprapto, dan Jl. Kepodang.
Dikutip dari
laman resmi Festival Kota Lama,
acara tersebut akan disemarakan dengan berbagai kegiatan, mulai dari jelajah Kota Lama, pertunjukkan musik, parade, street art performance, pameran sketch, senam di Kota Lama, pameran, festival dansa, pasar sentiling, workshop, talkshow, bakti
sosial, hingga Kids Fun untuk anak-anak. Puncaknya akan digelar Indische
Parade. Para peserta terdiri dari berbagai komunitas yang akan menampilkan atraksi-atraksi seni budaya bernuansa
Belanda-Semarang, termasuk berbagai busana zaman
Belanda hingga modern dan transportasi antik zaman
Belanda, seperti sepeda onthel.
Festival
Kota lama Semarang berlangsung sangat meriah. Pengunjung lokal maupun
mancanegara sengaja datang untuk menikmati acara yang berlangsung. Mas Risnanto
misalnya, beliau adalah pengunjung dari luar kota tepatnya dari Kota Pemalang.
“Saya tertarik datang ke Kota Lama Semarang setelah
melihat foto-foto di Instagram.” ujarnya. Salah satu acara yang menarik pengunjung adalah street
art performance. Di sepanjang jalan Kota Lama Semarang terdapat berbagai
seniman musik tradisional maupun modern. Salah satu seniman musik tradisional
adalah Pak Fauzi dari Kelompok Musik Calung Purwokerto Semarang. Menurut beliau,
para wisatawan sangat antusias terhadap musik tradisional terutama angklung. Selain seniman
musik terdapat juga berbagai costplay
di trotoar jalan Kota Lama Semarang. Mulai dari Noni Belanda yang cantik,
hingga pocong yang menyeramkan pun ada.
Ketika
asyik menikmati suasana Kota Lama,
hendaknya tetap berhati-hati saat menyeberang jalan karena terkadang terdapat
kendaraan yang melaju dengan cepat. Hal ini menjadi perhatian mengingat
banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya.
Salah satu pengunjung berpendapat bahwa sistem penataan parkir di wilayah Kota
Lama Semarang juga perlu diperbaiki. Kebersihan wilayah Kota Lama Semarang
harus dijaga dan ditingkatkan agar pengunjung merasa nyaman menikmati suasana
Kota Lama Semarang.
Dikenal sebagai Little Nedherland of Central Java,Kota
Lama Semarang adalah tempat bersejarah sekaligus ikon kota Semarang ini perlu
kita eksplor agar eksistensinya tetap terjaga dan tidak rusak tergerus zaman
Berkarya di masa muda, hidup pers mahasiswa!!(Luluk/Fadhila/Kelompok
2)
Komentar
Posting Komentar