Langsung ke konten utama

GAGAL KULIAH OFFLINE, BAGAIMANA KOMPETENSI MAHASISWA?

      Semarang – Perkuliahan offline menjadi dambaan mahasiswa Polkesmar saat ini. Semester genap baru saja dimulai. Mahasiswa harus siap dengan segala kebijakan yang akan dikeluarkan Polkesmar. Namun, hingga saat ini Polkesmar belum juga mengambil keputusan terkait sistem pembelajaran yang akan diterapkan. Apakah Polkesmar siap memberlakukan sistem pembelajaran offline di pertengahan semester genap ini? Tentunya dengan tetap menerapkan pembatasan dan mengindahkan protokol kesehatan.

          UKM White Campus melakukan survei lanjutan mengenai kesiapan mahasiswa Polkesmar dalam menjalankan perkuliahan offline pada Senin (11/01/2021) pukul 11.30 hingga Selasa (12/01/2021) 11.00 WIB. Sebanyak 588 mahasiswa Polkesmar menjadi responden dalam kegiatan survei ini. Survei lanjutan ini menitikberatkan pada tanggapan dan harapan orangtua terhadap perkuliahan offline yang didambakan mahasiswa. Sebanyak 78,7% orangtua  memberikan izin anaknya untuk melakukan perkuliahan offline

Mahasiswa masih menantikan kebijakan mengenai sistem perkuliahan yang akan diterapkan oleh pihak Polkesmar. Dalam mengambil kebijakan pihak Polkesmar selalu berpacu dengan regulasi yang berlaku. Tidak bisa dipungkiri, bahwa ada regulasi yang harus dijalankan, dipatuhi, dan dihargai terkait pemberlakuan perkuliahan offline di situasi pandemi Covid-19. Berdasarkan  peraturan dari Permendikbud No.6 Tahun 2020 dan Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen Dikti), bahwa pada semester genap tahun akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara hybrid learning, atau dilakukan dengan dua sistem yaitu dalam jaringan dan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Diperbolehkan menyelenggarakan pembelajaran offline semester dua dengan ketentuan harus mendapatkan rekomendasi dari satuan gugus daerah setempat.

      Polkesmar  memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus yang meliputi mahasiswa, dosen tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar. Meskipun memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus, Polkesmar tidak ada alasan untuk menyerah terhadap pandemi Covid-19. Apakah semester genap Polkesmar siap memulai perkuliahan offline?

       Untuk menjawab pertanyaan mahasiswa, UKM White Campus melakukan wawancara virtual dengan pihak direktorat Polkesmar. Dalam hal ini, pihak direktorat diwakilkan oleh Ibu Sri Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep. selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik dan Bapak Sawab, S.Kep, Ns, M.Kep. selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama. Wawancara dilakukan pada Kamis (14/01/2021) pukul 11.30 WIB melalui aplikasi Zoom Meeting.

       “Untuk menerapkan perkuliahan offline, Polkesmar harus mendapatkan rekomendasi dari gugus daerah setempat.  Hal tersebut  sudah kami upayakan. Karena Polkesmar tersebar di beberapa wilayah, maka kami lakukan secara bertahap,"  ungkap Ibu Sri Wahyuni.

"Kami sudah mendapatkan jawaban untuk lima cabang kampus Polkesmar yang tersebar di beberapa wilayah Jawa Tengah, diantaranya ada Kabupaten Banyumas, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kota Tegal, dan Kota Semarang," imbuhnya.

Untuk Kabupaten Banyumas, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Kendal untuk semester genap masih direkomendasikan untuk menerapkan sistem perkuliahan online. Hal ini  mengacu pada peraturan dan keputusan Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya, untuk Kota Tegal sedikit ada perbedaan dikarenakan masuk pada zona orange. Untuk Kota Tegal  jika memang tidak bisa dilaksanakan perkuliahan online, maka bisa dialihkan ke perkuliahan offline atau tatap muka dengan tetap mengindahkan dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Kota Semarang yang masuk wilayah Semarang Raya saat ini mengindahkan aturan PSBB. Perkuliahan sementara dilaksanakan secara online sampai PSBB kloter pertama pada Senin (25/01/2021). “Untuk info selanjutnya sambil menunggu ketentuan atau regulasi berdasarkan kondisi perkembangan dampak Covid-19,” jelas Ibu Sri Wahyuni. 

Perkuliahan offline menjadi kebutuhan mahasiswa Polkesmar. Sebagai pendidikan vokasi, Polkesmar memiliki acuan untuk sebanyak, 60% keterampilan harus diberikan pada mahasiswa. Sementara di masa pandemi dengan sistem perkuliahan online, mahasiswa merasa kehilangan skill dan keterampilan karena tidak ada praktikum guna menerapkan teori yang sudah diberikan tenaga pengajar Polkesmar.

       Polkesmar tidak tuli akan keresahan mahasiswa. Memang untuk perkuliahan PBM (Proses Belajar Mengajar) masih diharapkan untuk dilaksanakan secara online. Polkesmar sudah membuat regulasi yang selanjutnya akan diaplikasikan oleh masing-masing jurusan. 

"Sebelum PBM, kami dari Polkesmar akan mengadakan APR (Academic Pre Review) dimana akan dinilai seberapa pantaskah sistem pembelajaran tersebut untuk diberikan pada mahasiswa. Dan apakah sistem pembelajaran sudah sesuai dengan regulasi." tutur Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik

Di masa pandemi memang muncul banyak inovasi untuk menunjang  sistem pembelajaran online. Salah satunya, sistem virtual learning. Bahkan ada jurusan yang memanggil tim ahli untuk menciptakan sistem pembelajaran online. 

“Untuk pembelajaran praktik jika memang didukung oleh sumber daya yang ada, bisa langsung dikemas menjadi virtual learning. Dari pihak prodi dan jurusan sudah berusaha yang terbaik,” jelas Ibu Sri Wahyuni.

       “Ini juga tantangan untuk kami, mudah-mudahan ke depan nanti bisa segera diterapkan untuk regulasinya. Karena pandemi Covid-19 kemarin tidak kulonuwun, jadi kita mendadak seperti ini. Di satu sisi dituntut untuk memberikan yang terbaik, di sisi lain kami harus melindungi Saudara. Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang belum tingkat akhir kami mohon legowo. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera hilang. Sehingga kompetensi praktik yang belum tercapai bisa tetap diberikan, meskipun harus melakukan restrukturisasi mata kuliah,” tutur Ibu Sri Wahyuni.

       Perkuliahan dengan sistem online maupun offline, masing-masing terdapat konsekuensi dan risiko nya. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai mahasiswa pendidikan vokasi, harapan untuk segera dimulai perkuliahan offline masih terus bertahan. Untuk memulai perkuliahan offline memang diperlukan beberapa kesiapan dan kesepakatan sesuai dengan peraturan yang ada. 

Reporter : Santi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Ada Keringanan UKT, Polkesmar Luncurkan Opsi Beasiswa

Semarang _ Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis di berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Beasiswa menjadi salah satu hal yang didambakan dan diburu para mahasiswa. Selain dapat meringankan beban perekonomian orang tua, mahasiswa juga terpacu untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Diharapkan adanya beasiswa mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki tanggung jawab moral baik kepada diri sendiri dan masyarakat. Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, bapak Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, dalam wawancara via zoom (Rabu, 28/07/21) bahwa Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyediakan beberapa skema beasiswa. Diantaranya, Beasiswa Bidik Kamu, Beasiswa Gakin, Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Sasaran atau kuota beasiswa yang diberikan sebesar 20,4% atau kurang lebih sebanyak 1.600 dari total mahasiswa Polkesmar yang menyebar secara merata di seluruh program studi

Radiology Festival “Radiology Shining On The Golden Era”

  Reporter White Campus - Nisa Diana Fotografer White Campus - Array Sangga dan Dinda Faurizah Semarang (16/1/2024)  Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (JTRR Poltekkes Semarang) menggelar Radiology Festival pada Selasa, 16 Januari 2024.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara yang mengusung tema “Radiology Shining On The Golden Era” ini dilaksanakan sore hari, dengan open gate yang dimulai pada pukul 15.00 WIB. RadFest merupakan puncak dari kegiatan X-Ray Invention Day. Acara ini  merupakan penutup kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa JTRR pada  10-12 November 2023 yang berisikan beberapa jenis perlombaan. Sehingga pada malam puncak RadFest, terdapat penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan pada kegiatan X-Ray Invention Day. Sederet penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa JTRR untuk memeriahkan acara ini, yaitu penampilan Tari Kendhit, RR Project Juara 1 Jingle, Solo Vocal, Band, Danc

BULETIN BULAN FEBRUARI 2023