Langsung ke konten utama

Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Polkesmar

    Semarang - Pada tahun 2020 lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi. Melalui program MBKM ini, para mahasiswa diberi kesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan di luar capaian pembelajaran yang ditetapkan prodi sebagai bekal untuk masuk di dunia kerja setelah lulus sarjana / sarjana terapan serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, maupun dinamika masyarakat.         Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai perguruan tinggi yang dinaungi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyambut baik program yang dicanangkan oleh Kemdikbud. Lalu apakah benar dengan adanya isu bahwa MBKM ini hanya diperuntukkan strata 1 dan di luar program studi kesehatan? lalu bagaimana cara membuat pedoman agar Polkesmar mampu mengimplementasikan MBKM?
      Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah memfasilitasi pemberian hak kepada mahasiswa dengan mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS atau dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak satu semester atau setara dengan 20 SKS. Kesempatan ini menjadi hak mahasiswa secara sukarela (dapat diambil atau tidak). 
        Berikut merupakan Delapan Bentuk Kegiatan yang dirumuskan dalam panduan Merdeka Belajar diantaranya, Magang/Praktek Industri, Proyek di Desa, Mengajar di Sekolah, Pertukaran Pelajar, Penelitian/Riset, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, dan Proyek Kemanusiaan. 
        Pada Permendikbud Nomor 20 Pasal 15 - 19 yang diwajibkan dalam MBKM adalah hanya untuk Program studi Sarjana / Sarjana Terapan. 
        “Program diploma belum diikutsertakan dalam program ini karena masa studinya hanya tiga tahun atau enam semester. Jika diikutsertakan dalam Merdeka Belajar selama 3 semester sendiri dikhawatirkan kompetensi keahlian utama yang menjadi kompetensi ke-prodian tidak akan tercapai,” jelas Dr. Yektiningtyastuti selaku Ditjen Vokasi dalam kegiatan Workshop Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Poltekkes Kemenkes Semarang (09/10/2021). 
        “Program MBKM dengan Prodi kesehatan untuk perguruan tinggi yang berada di bawah pembinaan Kemendikbud Ristek sudah dapat dilaksanakan. Namun, Kemendikbud belum memfasilitasi Program MBKM untuk Poltekkes yang dibawahi Kementerian Kesehatan. Akan tetapi, kedepannya seperti yang diketahui bersama bahwa Rencana Peraturan Pemerintah Perguruan Tinggi Kementerian dan Lembaga (RPP PTKL) akan segera launching dan harapannya segera mengikuti kebijakan yang ada di Kemendikbud Ristek. Poltekkes Kemenkes Semarang jika ingin mengikuti kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka syarat utamanya harus membuat panduan MBKM Polkesmar,” tambahnya. 
        Dalam hal ini Poltekkes Kemenkes Malang telah lebih dulu mengimplementasikan program Merdeka Belajar. Bapak Dr. M. Wildan selaku Wadir 1 Poltekkes Kemenkes Malang (Polkesma) yang turut hadir dalam workshop ini menjelaskan terkait pertimbangan antara mahasiswa Poltekkes dengan program Merdeka Belajar. 
        “Delapan bentuk kegiatan dalam Merdeka Belajar ini sebenarnya sudah banyak sekali dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes. Terlebih di dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Jadi alangkah bersalah jika kami tidak mengakui apa – apa yang dilakukan mahasiswa sebagai bagian dari SKS yang mereka tempuh dalam suatu pembelajaran di prodi-prodi tersebut. Maka dari itu, Polkesma memberanikan diri untuk membuat suatu langkah – langkah untuk mengimplementasikan kebijakan Kemendikbud,” ujarnya. 
Berikut langkah yang diterapkan Polkesma : 
1. Penetapan dengan Surat Keputusan Direktur Polkesma 
2. Penyusunan Buku Panduan Merdeka Belajar, dengan analisis berdasarkan karakteristik dari kurikulum pendidikan profesi dan vokasi yang ada di Polkesma 
3. Pelaksanaan 5 kebijakan Merdeka Belajar di Polkesma adalah magang/praktek kerja, penelitian, kegiatan wirausaha, pertukaran pelajar, dan proyek kemanusiaan. 

 Reporter : Inggrit Ashari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Ada Keringanan UKT, Polkesmar Luncurkan Opsi Beasiswa

Semarang _ Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis di berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Beasiswa menjadi salah satu hal yang didambakan dan diburu para mahasiswa. Selain dapat meringankan beban perekonomian orang tua, mahasiswa juga terpacu untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Diharapkan adanya beasiswa mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki tanggung jawab moral baik kepada diri sendiri dan masyarakat. Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, bapak Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, dalam wawancara via zoom (Rabu, 28/07/21) bahwa Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyediakan beberapa skema beasiswa. Diantaranya, Beasiswa Bidik Kamu, Beasiswa Gakin, Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Sasaran atau kuota beasiswa yang diberikan sebesar 20,4% atau kurang lebih sebanyak 1.600 dari total mahasiswa Polkesmar yang menyebar secara merata di seluruh program studi

Radiology Festival “Radiology Shining On The Golden Era”

  Reporter White Campus - Nisa Diana Fotografer White Campus - Array Sangga dan Dinda Faurizah Semarang (16/1/2024)  Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (JTRR Poltekkes Semarang) menggelar Radiology Festival pada Selasa, 16 Januari 2024.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara yang mengusung tema “Radiology Shining On The Golden Era” ini dilaksanakan sore hari, dengan open gate yang dimulai pada pukul 15.00 WIB. RadFest merupakan puncak dari kegiatan X-Ray Invention Day. Acara ini  merupakan penutup kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa JTRR pada  10-12 November 2023 yang berisikan beberapa jenis perlombaan. Sehingga pada malam puncak RadFest, terdapat penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan pada kegiatan X-Ray Invention Day. Sederet penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa JTRR untuk memeriahkan acara ini, yaitu penampilan Tari Kendhit, RR Project Juara 1 Jingle, Solo Vocal, Band, Danc

BULETIN BULAN FEBRUARI 2023