Langsung ke konten utama

Seberapa Efektif Kuliah Online Menurut Mahasiswa?

SEMARANG – Berkaitan dengan Surat Edaran Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang No.HK.02.03/4.4/2115/2020 Tentang Perpanjangan Pembelajaran Daring Dalam Upaya Pencegahan Penyebab COVID-19 di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang, yang menyatakan bahwa masa pembelajaran mahasiswa dari rumah atau online akan dilaksanakan sampai dengan 29 Mei 2020.

Bukan pertama kalinya pembelajaran online ini dilaksanakan, pasalnya Polkesmar sudah beberapa kali melaksanakan ujian berbasis komputer melalui web pembelajaran Polkesmar atau biasa kita sebut Helti. Namun nampaknya pembelajaran online yang dilaksanakan setiap hari karena COVID-19 kali ini mengalami pro dan kontra di mata mahasiswa.

White Campus melakukan survey mengenai keefektifan kuliah online. Survey tersebut diikuti 141 mahasiswa Polkesmar semenjak dibuka Selasa (21/04/2020) pukul 14.21 WIB dan ditutup Rabu (22/04/2020) pukul 07.23 WIB.

Sebanyak 50.4% mahasiswa menjalani kuliah online kurang dari 5 hari dalam seminggu. Google Classroom menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan mahasiswa untuk kuliah, disusul oleh Zoom, Helti dan Whatsapp. 54.6% mahasiswa mengaku menghabiskan lebih dari 45 menit untuk kuliah, namun apakah menurut mahasiswa kuliah online ini efektif?

“Menurut saya, belum efektif karena kita tahu sendiri bahwa sekolah vokasi itu butuh banyak praktek yang pada kesempatan ini diganti dengan daring. Penggunaan daring untuk teori pun dikira kurang memuaskan karena tidak semua mahasiswa paham,” jawab Dyah Ayu Riswanti, mahasiswi D3 Analis Kesehatan.

Menampik kekurangan kuliah online, tentu saja ada sisi positif yang bisa diambil. “Banyak modul untuk membaca,” ujar Florencia Ardinatasya, mahasiswi D3 TRR Semarang saat ditanya kelebihan kuliah online ini.

Sinyal merupakan sebagian besar kendala yang dialami, mengingat lokasi mahasiswa yang tersebar di berbagai penjuru. “Jaringan atau signal di setiap daerah yang tidak menentu, apalagi kalau terkendala cuaca buruk dan hujan,” kata Tariza Salsabila, mahasiswi D3 Kebidanan Semarang.

Mengatasi permasalahan tersebut, Polkesmar sudah mengeluarkan pemberitahuan subsidi kuota untuk mahasiswa. "Secepatnya," kata Bapak Sawab sebagai Ka Sub.Bag Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni saat ditanya mengenai pendistribusian subsidi kuota Telkomsel. Hal ini merupakan salah satu hal yang ditunggu mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Ada Keringanan UKT, Polkesmar Luncurkan Opsi Beasiswa

Semarang _ Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis di berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Beasiswa menjadi salah satu hal yang didambakan dan diburu para mahasiswa. Selain dapat meringankan beban perekonomian orang tua, mahasiswa juga terpacu untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Diharapkan adanya beasiswa mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki tanggung jawab moral baik kepada diri sendiri dan masyarakat. Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, bapak Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, dalam wawancara via zoom (Rabu, 28/07/21) bahwa Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyediakan beberapa skema beasiswa. Diantaranya, Beasiswa Bidik Kamu, Beasiswa Gakin, Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Sasaran atau kuota beasiswa yang diberikan sebesar 20,4% atau kurang lebih sebanyak 1.600 dari total mahasiswa Polkesmar yang menyebar secara merata di seluruh program studi

Radiology Festival “Radiology Shining On The Golden Era”

  Reporter White Campus - Nisa Diana Fotografer White Campus - Array Sangga dan Dinda Faurizah Semarang (16/1/2024)  Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (JTRR Poltekkes Semarang) menggelar Radiology Festival pada Selasa, 16 Januari 2024.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara yang mengusung tema “Radiology Shining On The Golden Era” ini dilaksanakan sore hari, dengan open gate yang dimulai pada pukul 15.00 WIB. RadFest merupakan puncak dari kegiatan X-Ray Invention Day. Acara ini  merupakan penutup kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa JTRR pada  10-12 November 2023 yang berisikan beberapa jenis perlombaan. Sehingga pada malam puncak RadFest, terdapat penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan pada kegiatan X-Ray Invention Day. Sederet penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa JTRR untuk memeriahkan acara ini, yaitu penampilan Tari Kendhit, RR Project Juara 1 Jingle, Solo Vocal, Band, Danc

BULETIN BULAN FEBRUARI 2023