Semarang- Perkuliahan online di masa pandemi Covid-19, menjadikan sarana prasarana di Poltekkes Kemenkes Semarang terbengkalai. Hal ini karena adanya peraturan untuk mengurangi mobilitas di lingkungan kampus. Namun, hal tersebut memotivasi Poltekkes Kemenkes Semarang untuk menampilkan sebuah wajah baru. Salah satu hal yang dilakukan Polkesmar yaitu dengan mengupayakan pembangunan gedung di beberapa kampus, baik pembangunan baru maupun pembangunan renovasi. Melihat kegiatan pembangunan tersebut, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang yang sejatinya mendambakan segera dimulainya perkuliahan offline, seketika bertanya-tanya apakah hal tersebut merupakan salah satu dari persiapan akan dimulainya perkuliahan offline?
UKM White Campus telah
melakukan wawancara virtual dengan Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Bapak
Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP, pada Senin (18/10/2021) pukul 12.30 WIB melalui
aplikasi Zoom Meeting. Pembangunan yang dilaksanakan bukan semata-mata
sebagai persiapan akan dimulainya perkuliahan offline, melainkan salah
satu upaya Polkesmar untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa yang
didasari dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada.
Tujuan dari pembangunan tersebut,
seperti yang dikatakan oleh Bapak Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP, selaku Direktur
Poltekkes Kemenkes Semarang, “yang pertama untuk memenuhi pelayanan gedung
pendidikan di setiap kampus, yang memang dari sisi jumlah ruang kelas yang
kurang, yang kedua juga kondisi gedung yang sudah mengalami kerusakan, sehingga
perlu diadakan pemenuhan kebutuhan untuk melayani proses pendidikan.” Namun,
Poltekkes Kemenkes Semarang mempunyai alasan kuat, mengapa pembangunan
dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. “yang pertama adalah diharapkan tidak
mengganggu proses kegiatan pendidikan dalam kampus. Karena kebetulan Anda
sedang daring semuanya, sehingga dengan tanda kutip Anda tidak akan terganggu
akan hilir masuknya proyek, bunyi pembangunan, dan sebagainya. Yang kedua,
karena memang sudah kita anggarkan, dan kebetulan mendapat anggarannya memang
tahun-tahun ini kita sepakati bersama oleh pimpinan untuk melaksanakan
pembangunan,” jelas Bapak Marsum.
Selain dari tujuan, anggaran juga sangat
dibutuhkan guna realisasi dari pembangunan Polkesmar yang dibiayai dengan dana
DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran-red).
Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Marsum, bahwa memang terkait anggaran sudah
dilakukan perencanaan dan realisasi pembangunan pada tahun 2021. Anggaran yang
telah dialokasikan nilainya cukup fantastik mencapai miliaran rupiah.
Pembangunannya sendiri telah direalisasikan sejak tanggal 4 Mei 2021. Lantas
kapankah target penyelesaian pembangunan keseluruhan gedung Poltekkes Kemenkes
Semarang? Melihat pergantian tahun sudah di depan mata dan isu perkuliahan
offline pun sudah terdengar di seluruh telinga mahasiswa.
Menurut penuturan Bapak
Marsum, target dari penyelesaian pembangunan tergantung pada kampusnya. Seperti
halnya kampus satu yang terletak di Banyumanik, Semarang, terdapat pembangunan
yang harus diteruskan pelaksanaanya sampai tahun depan. Sedangkan kampus 3 yang
terletak di Pedurungan Tengah, Semarang, kampus 4 yang terletak di Blora, dan
kampus 5 yang terletak di Magelang, targetnya tahun ini harus diselesaikan.
Dapat disimpulkan mengenai target penyelesaian dari pembangunan beberapa gedung
di Polkesmar, terdapat kampus yang harus selesai tahun ini dan terdapat kampus
yang harus menyelesaikan pembangunannya hingga tahun depan.
Melalui pembangunan serta renovasi gedung
Poltekkes Kemenkes Semarang, besar harapan kita akan berkembangnya sarana
prasarana serta fasilitas yang terdapat di masing-masing kampus Polkesmar.
Tidak dapat dipungkiri, semakin berkembangnya sarana prasarana serta fasilitas,
akan berpengaruh pada proses pendidikan, serta dapat membangun sebuah
kenyamanan pada segala kegiatan di kampus Poltekkes Kemenkes Semarang.
Reporter : Santi Okta
Komentar
Posting Komentar