Langsung ke konten utama

TITIK TEMU DUA KEPENGURUSAN DALAM TUBUH BEM SI XIV

 https://docs.google.com/document/d/1sBa2hLgX2sHZt-xzp1OwisDj8kU6PFPr05t9K2ZWjoc/edit


TITIK TEMU DUA KEPENGURUSAN DALAM TUBUH BEM SI 2021 XIV

TITIK TEMU DUA KEPENGURUSAN DALAM TUBUH BEM SI XIV

Semarang-Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (MUNAS BEM SI) ke-XIV diselenggarakan di Universitas Andalas (Unand), Sumatra Barat pada tanggal (28/03/2021) dengan System Hybrid (offline dan online) dengan jumlah peserta offline ditetapkan oleh panitia maksimal 150 delegasi kampus seluruh Indonesia. Ditunjuknya Universitas Andalas sebagai tuan rumah, berdasarkan pada surat keputusan tentang penetapan tuan rumah Munas BEM SI ke-XIV No 024/C/SK/BEM SI/11/2021, pada Selasa (02/02/202) Jakarta.

                Munas BEM SI 2021 yang dihelat di Auditorium Universitas Andalas menjadi sorotan. Pasalnya, Munas yang diharapkan dapat berjalan dengan baik, justru menimbulkan konflik hingga kericuhan. Banyak perspektif yang muncul, serta informasi dengan narasi yang menyatakan Universitas Andalas sebagai tuan rumah Munas BEM SI ke-XIV telah bersikap arogansi, melarang perwakilan kampus masuk mengikuti forum, menelantarkan para peserta, dan telah mencederai hak aliansi anggota BEM SI. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

                Anggota aliansi Munas BEM SI secara de facto mencapai lebih dari 200 perguruan tinggi. Namun panitia mengambil keputusan pembatasan kuota peserta offline dengan maksimal 150 delegasi. Hal ini menjadi pemicu awal terjadinya konflik pada Munas BEM SI 2021. Dalam hal ini panitia dianggap telah mengambil keputusan sepihak tanpa adanya pertimbangan secara rasional. “Kita sudah konfirmasi ke satgas Covid-19, pemerintah daerah, dan kampus. Hasil kesepakatan delegasi yang dibenarkan untuk berada di dalam ruang sidang hanya 150 delegasi saja,” jelas Teza Kusuma, Presiden BEM Universitas Andalas.

Konflik Munas BEM SI 2021 memanas, ketika 18 delegasi kampus yang dinilai panitia terdapat masalah dalam administrasi berupaya merangsek masuk ke dalam ruang sidang. Mereka merasa sudah melakukan registrasi pendaftaran melalui Google Formulir walaupun terlambat. Sementara jauh-jauh hari sudah dihubungi oleh Panitia Munas BEM SI, bahwa kuota yang diberikan hanya 150 delegasi dan pendaftaran peserta offline ditutup pada tanggal (19/03/2021). Forum meminta delegasi tersebut agar diizinkan untuk bergabung di dalam gedung, namun panitia kukuh mempertahankan regulasi yang ada. Akibatnya pelaksanaan Munas BEM SI 2021 tertunda. “Ketika kita mencoba memasukkan 18 delegasi tersebut masuk ke dalam ruang sidang berarti kita sudah melanggar kesepakatan di awal dengan satgas covid-19, pemerintah daerah, dan pihak kampus Universitas Andalas,” ucap Presiden BEM Universitas Andalas itu.

Sementara registrasi merupakan bagian dari syarat administratif pendaftaran agar dapat diterima sebagai Peserta Munas BEM SI Ke-XIV. “Jika memang masalah administratif, seharusnya bisa untuk dikebelakangkan. Karena 18 delegasi kampus tersebut juga memiliki hak suara penuh. Yang terpenting Munas BEM bisa berjalan dengan lancar,” jelas Rifqi, Presiden BEM Poltekkes Bandung.

                Perdebatan antara panitia dan peserta belum juga menemukan titik temu, hingga akhirnya sebanyak 132 delegasi kampus memutuskan untuk Walk Out (WO) dengan dalih solidaritas. Aliansi terbagi menjadi dua kubu, peserta sidang yang bertahan di dalam ruangan menghargai keputusan panitia yang dianggap tegas terhadap regulasi yang ada. Sementara ratusan kampus lainnya yang berada di luar gedung terus mendesak agar sidang dilanjutkan dengan catatan mengikutsertakan 18 delegasi kampus yang tidak diperbolehkan masuk. Delegasi yang memutuskan untuk Walk Out (WO) melakukan negosiasi dengan panitia yang diwakili delegasi Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Semarang (Unnes), tetap tidak diperbolehkan untuk mengikuti sidang di dalam gedung.

                Forum sidang di Universitas Andalas tetap berjalan dan menghasilkan keputusan yaitu terpilihnya Nofrian Fadil Akbar dari Universitas Riau sebagai Koordinator Pusat (Korpus) BEM SI periode 2021-2022, pada hari Rabu (31/03/2021), sesuai dengan ketetapan Munas BEM SI ke-XIV No 102/SK/B/MUNAS/BEMKMUNAND/III/2021.

Munas BEM SI 2021 dianggap merupakan Munas tandingan, karena dari 132 delegasi yang mengambil keputusan untuk Walk Out (WO) secara tegas menolak hasil dari Munas Universitas Andalas karena menurutnya  hal tersebut tidak berdasarkan kepada kedaulatan forum, dan ada intervensi dari panitia. Sehingga pada tanggal (01/04/2021) sebanyak 132 kampus melaksanakan Munas tandingan di Asrama Haji, Padang. Sidang tersebut menghasilkan penetapan Wahyu Suryono Pratama dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Koordinator pusat BEM SI 2021-2022.

Sebelumnya, Muhammad Rifqy Assafa selaku Presiden BEM Poltekkes Bandung yang juga termasuk dalam 132 delegasi yang Walk Out (WO) memaparkan, dalam mempersiapkan Munas di Asrama Haji, Padang. Anggota mengalami kendala berupa perpindahan tempat akibat persiapan yang serba mendadak. Untuk perihal pendanaan diperoleh dari hasil kolektif anggota Munas, serta dari uang refund pendaftaran dari panitia Universitas Andalas yang digunakan untuk pelunasan Gedung Asrama Haji.

Apakah konflik yang terjadi pada Munas BEM SI 2021 merupakan bentuk ketidaksiapan dari panitia?

“Mengenai kesiapan panitia, saya bilang sudah cukup ada kesiapan. Mereka juga kan sudah melakukan perizinan kepada pihak polisi dan satgas Covid-19. Namun, dalam hal pendataan anggota (penuh/peninjau) harusnya panitia bisa berkoordinasi dengan pengurus inti BEM SI,” ujar Rifqy Presiden BEM Poltekkes Bandung.

“Mereka sudah mempersiapkan Munas ini dari jauh-jauh hari dan untuk perizinan juga. Universitas Andalas sudah berusaha untuk merealisasikan terselenggaranya Munas ini,” ujar Fakhrul Firdausi, Presiden BEM Universitas Jenderal Soedirman.

Pelaksanaan Munas BEM SI ke-XIV 2021, menuai perdebatan antara dua pihak yang pro terhadap ketegasan panitia Munas di Universitas Andalas, dengan pihak yang mendukung rasa solidaritas dari sikap 132 delegasi kampus yang memilih Walk Out (WO) dari ruang sidang. Aliansi yang terpecah menghasilkan dua kepengurusan dalam tubuh BEM SI dan keduanya saling mengklaim keabsahan dari hasil sidang yang didapat.

Menurut Presiden BEM Poltekkes Bandung, BEM SI bukan merupakan suatu musyawarah tandingan. Dalam pelaksanaan Munas BEM SI 2021 di Asrama Haji oleh delegasi 132 Walk Out (WO), telah mengirimkan surat undangan terbuka secara tertulis kepada panitia sekaligus delegasi yang mengikuti forum di Universitas Andalas untuk bergabung melaksanakan Munas BEM SI 2021 di Asrama Haji, Padang. “Tanggapan mengenai BEM SI ada dualisme  dan ada dua kepemimpinan, yang pertama kita sudah mengajak 30 delegasi kampus yang berada di forum Universitas Andalas untuk berdiskusi akan seperti apa BEM SI ini kedepannya, dan kedua kita sudah mengirimkan surat undangan secara terbuka dan tertulis kepada mereka,” tutup Rifqy Presiden BEM Poltekkes Bandung.

Reporter : Santi Okta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Ada Keringanan UKT, Polkesmar Luncurkan Opsi Beasiswa

Semarang _ Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis di berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Beasiswa menjadi salah satu hal yang didambakan dan diburu para mahasiswa. Selain dapat meringankan beban perekonomian orang tua, mahasiswa juga terpacu untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Diharapkan adanya beasiswa mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki tanggung jawab moral baik kepada diri sendiri dan masyarakat. Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, bapak Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, dalam wawancara via zoom (Rabu, 28/07/21) bahwa Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyediakan beberapa skema beasiswa. Diantaranya, Beasiswa Bidik Kamu, Beasiswa Gakin, Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Sasaran atau kuota beasiswa yang diberikan sebesar 20,4% atau kurang lebih sebanyak 1.600 dari total mahasiswa Polkesmar yang menyebar secara merata di seluruh program studi

Radiology Festival “Radiology Shining On The Golden Era”

  Reporter White Campus - Nisa Diana Fotografer White Campus - Array Sangga dan Dinda Faurizah Semarang (16/1/2024)  Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (JTRR Poltekkes Semarang) menggelar Radiology Festival pada Selasa, 16 Januari 2024.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara yang mengusung tema “Radiology Shining On The Golden Era” ini dilaksanakan sore hari, dengan open gate yang dimulai pada pukul 15.00 WIB. RadFest merupakan puncak dari kegiatan X-Ray Invention Day. Acara ini  merupakan penutup kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa JTRR pada  10-12 November 2023 yang berisikan beberapa jenis perlombaan. Sehingga pada malam puncak RadFest, terdapat penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan pada kegiatan X-Ray Invention Day. Sederet penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa JTRR untuk memeriahkan acara ini, yaitu penampilan Tari Kendhit, RR Project Juara 1 Jingle, Solo Vocal, Band, Danc

BULETIN BULAN FEBRUARI 2023