SEMARANG
– Beredarnya Nota Dinas Poltekkes Kemenkes Semarang No. IR.02.01/4.4/2427/2020
Tentang Subsidi Kuota Internet Bagi Mahasiswa yang berisikan persyaratan untuk
mendapatkan subsidi kuota menjadi kabar gembira. Kurang lebih setelah 1 bulan
menjalakan kuliah daring, wacana subsisi kuota telah dirilis kepada mahasiswa.
Dalam
pemberian subsidi kuota, Polkesmar menunjuk provider PT Telkomsel sebagai mitra
kerja. Pemberian subsidi kuota dilakukan secara bertahap, diawali dengan proses
pendataan dan pengecekan data dari formulir yang dibagikan melalui google form pada bulan April yang
selanjutnya diteruskan ke pihak provider untuk ditindaklanjuti. Dalam nota
dinas, pemberian kuota direncanakan akan diberikan sebanyak Rp.300.000 yang
terbagi dalam tiga bulan (April, Mei, dan Juni). Namun, realita subsidi kuota
baru diberikan pada awal Bulan Mei.
White
Campus melakukan survey kepuasan mahasiswa berkaitan dengan pemberian subsidi
kuota tahap satu (yang diberikan pada Bulan Juni). Survey tersebut dilakukan
secara daring melalui google form dan
dikuti sebanyak 158 responden. Waktu pelaksanaan survey dimulai pada hari Jumat
(12/06/2020) pukul 10.13 WIB dan ditutup pada Sabtu (13/06/2020) pukul 10.10
WIB.
Dari
sejumlah 158 responden, hanya ada 15 responden atau 9,5% saja yang belum
menerima subsidi kuota. Sebagian mereka yang belum menerima subsidi kuota
dikarenakan menggunakan provider selain Telkomsel, salah memasukkan nomor
telepon serta kartu telepon tidak mendukung. Lalu bagaimana pemanfataan subsidi
kuota bagi mereka yang sudah menerimanya?
Sesuai
dengan tujuan pemberian subsidi kuota adalah untuk mendukung proses belajar
mengajar, maka pemanfaatan terbesar subsidi kuota adalah untuk kuliah daring
(70,9%), selanjutnya disusul dengan mencari informasi tentang COVID-19 (66,5%).
Ada beberapa jurusan yang telah menyelesaikan proses perkuliahan sebelum
subsidi kuota diberikan, sehingga kuota digunakan untuk kegiatan lain.
Pemberian
kuota yang terkesan lambat sempat membuat mahasiswa uring-uringan mengingat
pada masa itu (April-Mei-Juni) jadwal perkulihan daring sangat padat namun
tidak dibarengi dengan subsidi kuota yang telah dijanjikan oleh kampus.
Tingkat
kepuasan mahasiswa setelah mendapatkan subsidi kuota tahap 1 tak luput kami
pertanyakan. Dari rentang poin 1 hingga 10, poin 8 menjadi poin favorit yang
paling banyak mahasiswa berikan untuk menilai tingkat kepuasan setelah menerima
subsidi kuota. Sedangkan urutan selanjutnya sebanyak 26 responden memberikan
poin 9, 25 responden menberikan poin 7 dan 24 responden memberikan poin 10.
Poin
8 dapat dikatakan sebagai nilai yang cukup bagus untuk menilai tingkat kepuasan
mahasiswa, namun dibalik poin masih ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi
oleh Poltekkes Kemenkes Semarang.
“Bagi
yang kemarin
menyusul. Subsidi yang diberikan tidak berupa kuota tetapi pulsa, yang jarang
saya gunakan. Semoga kedepan bisa mendapatkan kuota Rp. 100.000.
” tulis Dyah Ayu Riswanti (Analis Kesehatan).
“Subsidi
yang telah diberikan sangat membantu, semoga subsidi tahap 2 segera dikirim.” tulis
Febby Lorensy (Keperawatan Gigi).
“Ditunggu subsidi tahap 2 nya terimakasih”
Diharapkan
pihak kampus dan provider dapat mengatasi permasalahan yang kerap dihadapi
mahasiwa, seperti yang disampaikan oleh Novita Kusuma Dewi (Keperawatan) “Saya
tidak bisa memaksimalkan menggunakan subsidi kuota dari kampus. Karena kendala
sinyal. Saya harus bagaimana?” Serta yang tak kalah penting untuk disampaikan
“Kapan subsidi kuota periode 2 akan diberikan?”
Subsidi kuota , karena mahasiswa sangat membutuhkan kuota untuk keperluan kuliah dan itu sangat berguna , dimana dimasa pandemi Corona juga,
BalasHapus