Langsung ke konten utama

Tak Ada Keringanan UKT, Polkesmar Luncurkan Opsi Beasiswa

Semarang _ Pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis di berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Beasiswa menjadi salah satu hal yang didambakan dan diburu para mahasiswa. Selain dapat meringankan beban perekonomian orang tua, mahasiswa juga terpacu untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Diharapkan adanya beasiswa mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan memiliki tanggung jawab moral baik kepada diri sendiri dan masyarakat.

Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, bapak Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, dalam wawancara via zoom (Rabu, 28/07/21) bahwa Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyediakan beberapa skema beasiswa. Diantaranya, Beasiswa Bidik Kamu, Beasiswa Gakin, Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Sasaran atau kuota beasiswa yang diberikan sebesar 20,4% atau kurang lebih sebanyak 1.600 dari total mahasiswa Polkesmar yang menyebar secara merata di seluruh program studi.

Skema pertama adalah Beasiswa Bidik Kamu, melalui mekanisme Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru). Beasiswa Bidik Kamu dikhususkan bagi pendaftar dari keluarga yang tidak mampu dan melalui jalur mandiri berupa Seleksi Computer Based Test (CBT) dengan melampirkan SKTM/KIP dan syarat lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

“Jika di perguruan tinggi beasiswa ini dikenal dengan istilah Bidikmisi, tetapi di Poltekkes beasiswa ini disebut Bidik Kamu (Bantuan Biaya Pendidikan Bagi Keluarga Tidak Mampu). Poltekkes belum mendapatkan anggaran dari Kemenristekdikti, namun anggaran yang didapat dari BLU (Badan Layanan Umum),” jelas Wakil Direktur 3 Polkesmar (28/07/2021).

“Selama ini beasiswa yang ada di Polkesmar selain diambil dari sebagian anggaran pemerintah juga dari sebagian anggaran BLU (salah satunya dari UKT yang dibayarkan mahasiswa) yang diambil dalam jumlah paling sedikit untuk diberikan kepada teman-teman yang tidak mampu dalam bentuk beasiswa.” imbuhnya. 

Beasiswa Bidik Kamu diberikan berupa potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 75% setiap semester dan berlaku dari semester satu hingga semester akhir dengan tetap melakukan monitoring serta evaluasi. Kuota Beasiswa ini kurang lebih 2-3% dari total mahasiswa baru.

Berdasarkan Surat Keputusan Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor : HK.01.07/4.2/4038/2021 menetapkan bahwa mahasiswa yang memperoleh Beasiswa Bidik Kamu tahun 2021 berjumlah 97 mahasiswa. 

Skema kedua adalah Beasiswa Gakin, beasiswa ini diperuntukan untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu dengan cara mendaftarkan diri dengan menyertakan SKTM/KIP. Setelah pendaftaran, akan dilakukan proses survei dari Badan Statistik kemudian diverifikasi oleh dosen wali setiap program studi. Bapak Luthfi Rusyadi menjelaskan besaran Beasiswa Gakin menyesuaikan dengan kondisi ekonomi mahasiswa dan anggaran kampus Polkesmar.    

“Beasiswa Gakin diberikan berupa bantuan UKT,  tidak disajikan dalam bentuk persentase potongan. Besarannya bervariasi berkisar dari Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) – Rp. 1.700.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) pertahun dengan masa periode satu tahun sekali,” ujarnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor : HK.02.03/4.2/4036/2021 Menetapkan bahwa mahasiswa yang memperoleh Beasiswa Gakin tahun 2021 sebanyak 234 orang dan berlaku satu Tahun Anggaran 2021.

Skema ketiga adalah Beasiswa Berprestasi, menimbang bahwa dalam upaya pembinaan dan mendorong motivasi mahasiswa untuk mencapai prestasi terbaik, maka perlu diberikan penghargaan. Beasiswa ini diberikan kepada tiga mahasiswa dengan Indeks Prestasi Semester tertinggi di masing-masing program studi. Masa periode Beasiswa Berprestasi adalah selama satu semester.

“Pada tahun 2021 kami memberi tambahan kuota beasiswa berprestasi menjadi 3 orang didasari atas kebijakan undang-undang bahwa di setiap perguruan tinggi harus memberikan beasiswa sekurang-kurangnya 20% dari jumah mahasiswa. Kebijakan ini termasuk dalam indeks kinerja utama Poltekkes Kemenkes Se-Indonesia serta kepedulian terhadap kondisi pandemi yang berdampak pada perekonomian,” jelasnya. 

Berdasarkan Surat Keputusan Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor : HK.01.07.2/4037/2021 Menetapkan mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa Berprestasi semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 306 orang. Besaran bantuan berupa uang tabungan dengan Peringkat 1 Sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), Peringkat 2 Sebesar Rp. 750.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah), Peringkat 3 Sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah).

Skema yang baru diluncurkan Polkesmar adalah Beasiswa Prestasi Capaian Unggul dan Beasiswa Terdampak Covid-19.  Dijelaskan bahwa salah satu indeks kinerja Polkesmar terdapat tuntutan terkait prestasi non-akademik mahasiswa yang harus dicapai dalam satu tahun, baik dalam prestasi non-akademik tingkat nasional, internasional maupun regional. Bentuk Beasiswa Prestasi Capaian Unggul berupa penghargaan uang tabungan yang akan dikirim melalui Kartu ATM masing-masing.

Skema Beasiswa Covid-19 diberikan kepada mahasiswa yang terdampak Covid dengan mencantumkan surat dari instansi yang berwenang terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau bukti lainnya yang sah. Besaran yang diberikan bervariasi mulai dari 25% - 50% pemotongan UKT tergantung dengan kondisi mahasiswa. Masa periode berlakunya beasiswa ini satu tahun sekali.

Terlambatnya proses pengeluaran KHS menjadi salah satu kendala mahasiswa dalam mendaftarkan diri dalam beasiswa, sebab salah satu syarat pengajuan beasiswa adalah melampirkan bukti KHS per semester. Lalu langkah apa yang diambil pimpinan kampus agar tidak ada mahasiswa yang dirugikan?

Dalam wawancara, Wadir 3 bidang kemahasiswaan membenarkan hal ini, ia menyadari bahwa inilah yang menjadi salah satu kendala mengapa terjadi keterlambatan dalam proses turunnya beasiswa. Akan diadakan evaluasi monitoring serta sarasehan dengan jurusan prodi untuk mempercepat proses pengeluaran KHS agar tidak ada mahasiswa yang dirugikan. Serta akan dilakukan cross check terkait penyebaran informasi atau surat edaran yang ditetapkan pimpinan untuk diteruskan ke jurusan dan disampaikan kepada mahasiswa.

Selain dari 5 skema beasiswa tersebut, Polkesmar juga menyelenggarakan Beasiswa Corporate Social Responsibility (CSR) yang utamanya didapat dari pihak-pihak yang selama ini bekerja sama dengan Polkesmar. Bank BTN dan Bank BNI menjadi salah satu mitra kerja yang saat ini tengah berjalan dengan Polkesmar. Di Tahun 2021 Bank BNI telah memberikan dana  sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) kepada Polkesmar yang nantinya akan dialokasikan sebagai bentuk beasiswa sesuai dengan skema yang ada.

Adakah beasiswa yang diberikan khusus untuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi atau yang biasa disebut ORMAWA (Organisasi Mahasiswa)? 

 “Beberapa tahun lalu kami pernah memberikan beasiswa CSR kepada mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Namun kebijakan dari bank terkait memberikan satu persyaratan agar beasiswa ini fokus diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi agar memotivasi mahasiswa untuk bersaing mendapatkan beasiswa. Untuk Ormawa nanti akan kami diskusikan lagi dengan pimpinan,” tutur Wadir 3 kemahasiswaan.

Prestasi mahasiswa menjadi hal yang sangat ditekankan dalam proses mendapatkan beasiswa karena setiap tahun akan ada evaluasi apakah ada peningkatan akademik secara signifikan dan layak untuk mendapatkannya lagi atau tidak. Hal ini bertujuan agar mahasiswa terus semangat dalam menggapai prestasi terbaik.

“Untuk pemerataan supaya banyak mahasiswa yang terbantu adalah tidak sedang mendapatkan beasiswa lain, terkecuali jika mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa Bidik Kamu lalu ia mendapatkan Indeks Prestasi Semester tertinggi maka ia berhak dapat Beasiswa Berprestasi sebagai bentuk penghargaan.”

Dalam rangka pemerataan beasiswa mahasiswa, syarat mutlak calon penerima yang diusulkan dari jurusan yaitu sedang atau tidak mendapatkan/mengajukan beasiswa lain. Hal ini dilakukan agar semakin banyak mahasiswa yang terbantu dengan beasiswa-beasiswa yang diselenggarakan Polkesmar.




Reporter           : Salsabila

Penulis artikel  : Inggrit Ashari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Radiology Festival “Radiology Shining On The Golden Era”

  Reporter White Campus - Nisa Diana Fotografer White Campus - Array Sangga dan Dinda Faurizah Semarang (16/1/2024)  Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (JTRR Poltekkes Semarang) menggelar Radiology Festival pada Selasa, 16 Januari 2024.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara yang mengusung tema “Radiology Shining On The Golden Era” ini dilaksanakan sore hari, dengan open gate yang dimulai pada pukul 15.00 WIB. RadFest merupakan puncak dari kegiatan X-Ray Invention Day. Acara ini  merupakan penutup kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa JTRR pada  10-12 November 2023 yang berisikan beberapa jenis perlombaan. Sehingga pada malam puncak RadFest, terdapat penyerahan hadiah untuk para pemenang perlombaan pada kegiatan X-Ray Invention Day. Sederet penampilan yang dibawakan oleh mahasiswa JTRR untuk memeriahkan acara ini, yaitu penampilan Tari Kendhit, RR Project Juara 1 Jingle, Solo Vocal, Band, Danc

BULETIN BULAN FEBRUARI 2023