Semarang- Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang kembali dikejutkan dengan prestasi yang tak habis-habisnya
dari mahasiswa yang ada. Kali ini, prestasi diraih oleh tiga mahasiswi dari
Jurusan Keperawatan Semarang, yaitu Arina Tina Salwa, Arina Rihadatulaisy S,
dan Afifah Salsabila. Mereka telah meraih penghargaannya dalam kegiatan
Indonesia Inventors Day.
Indonesia Inventors Day merupakan ajang pameran dan kompetisi inovasi internasional yang diberlangsungkan pada tanggal 29-31 Oktober 2022 di Gedung Widya Sabha, Universitas Udayana, Bali. Tak hanya dihadiri oleh peserta dari Indonesia saja, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh peserta dari enam negara lainnya, yaitu Malaysia, Thailand, Rusia, Kazakhstan, Mesir, dan Palestina. Dalam kegiatan Indonesia Inventors Day tersebut, ketiga mahasiswi dari Polkesmar berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu Gold Award WINTEX (World Invention and Technology Expo) kategori Pharmacy, Health, Medicine, and Humanistic Therapy ; Best Sustainable Product Award WINTEX (World Invention and Technology Expo) ; dan Incubator Opportunity Award BRIN.
Pada hari Minggu (04/12/2022), UKM White Campus telah melakukan wawancara secara virtual melalui aplikasi Google Meet bersama Arina Tina Salwa dan Arina Rihadatulaisy S. Dalam wawancara yang berlangsung, mereka menyampaikan ceritanya terkait perjalanan yang tidak mudah bagi mereka dalam meraih penghargaan yang ada. Dalam proses pengujian produk, mereka mengalami beberapa kendala, mulai dari komposisi yang jelek, konsistensi bahan yang kurang bagus, sampai kepada kesulitan dalam berkomunikasi karena bertabrakannya dengan jadwal kegiatan PKL. Mereka juga sempat mendapat singgungan karena membuat produk pangan yang sebenarnya merupakan ranah dari jurusan gizi, tetapi hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk membuktikan bahwa mereka mampu membuat produk yang tak hanya mengarah ke jurusan gizi, tetapi juga bisa mengarah ke jurusan keperawatan yang juga sebagai pelaksana dalam memberikan makanan kepada pasien. Sebelum meraih penghargaan di Indonesia Inventors Day, mereka juga pernah mengikuti dan mengalami kegagalan pada kompetisi lain yang diselenggarakan di tingkat kabupaten dan nasional. Kegagalan tersebut tidak mematahkan semangat dan keberanian mereka untuk kembali mencoba, bahkan di kancah internasional. “Alhamdulillah, ternyata kita rezekinya di kompetisi internasional itu” ujar Arina.
Tidak sampai di situ saja, setelah meraih penghargaan di Indonesia Inventors Day, rencana mereka selanjutnya adalah untuk kembali mengikuti kompetisi pada tahun 2023 dalam kegiatan Thailand Inventors Day. Saat ini, mereka akan memfokuskan diri dalam menggencarkan hak paten dan perbaikan pada kemasan produk mereka. Tekad mereka tentunya akan terus didukung oleh Poltekkes, sebagaimana Poltekkes telah mendukung mereka pada kompetisi dalam kegiatan Indonesia Inventors Day, baik itu melalui penyediaan fasilitas kampus, maupun pada 100% pendanaan yang diberikan Poltekkes kepada mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Poltekkes karena sudah membantu secara penuh untuk melakukan kompetisi hingga kami bisa mencapai semua ini”
Di akhir wawancara, Arina Tina Salwa dan Arina Rihadatulaisy S menyampaikan pesannya yang ditujukan kepada mahasiswa Polkesmar lainnya agar tidak takut dalam memulai sesuatu karena jika keinginan yang kita miliki tidak kita lakukan, maka hal tersebut tidak akan pernah jalan dan berkembang. Apabila kita sudah mencoba dan gagal, jangan takut untuk terus mencoba dan gagal lagi karena dari situlah pengalaman bisa kita dapatkan untuk mengoreksi diri sampai kita berhasil.
Komentar
Posting Komentar